Betasianin merupakan pigmen yang termasuk dalam jenis pigmen betalain. Betasianin memiliki warna merah-violet
(Sarkar et al., 2011). Struktur
pigmen betasianin dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Betasianin
(Pavokovic dan Krsnik-Rasol, 2011)
Salah satu metode untuk mengukur kadar betasianin di dalam sampel adalah menggunakan metode spektrofotometer. Tahapan analisis kadar betasianin adalah sebagai berikut:
Tahapan Analisis Kadar Betasianin (Herbach et al., 2007; Wong and Siow, 2015):
1. Sampel
diencerkan dengan buffer Mcllvaine (pH 6,5) hingga nilai serapan maksimum (1,00
± 0,05) tercapai. Buffer Mcllvaine dibuat dari asam sitrat 0,1 M (30 mL) dan disodium hidrogen fosfat/Na2HPO4 0,2 M (70 mL). Atur pH nya sehingga diperoleh buffer
Mcllvaine pH 6,5.
2.
Dicoba
pengenceran 20x / 30x / 40x / 50x (hingga nilai serapan maksimum 1,00 ± 0,05).
Apabila telah diperoleh pengenceran yang tepat, pertahankan pengenceran
tersebut untuk seluruh sampel. Misal pengenceran yang diperoleh (tercapai nilai
serapan maksimum 1,00 ± 0,05) adalah pengenceran 40x. Maka untuk tiap-tiap
sampel, sebanyak 0,1 mL sampel ditambahkan dengan 3,9 mL buffer Mcllvaine untuk
dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis (cara menggunakan spektrofotometer UV-Vis). Untuk blanko, digunakan
buffer Mcllvaine sebanyak 4,0 mL.
3.
Kandungan
betasianin dihitung dengan rumus sebagai berikut:
BC (mg/L) = [(A
x F x MW x 1000) / (ϵ x L)]
Keterangan:
A =
Nilai absorbansi pada panjang
gelombang maksimum (537 nm)
dikoreksi dengan absorbansi pada
panjang gelombang 600 nm
(koreksi untuk
adanya pengotor)
A = 1,095 (A537 nm – A600
nm)
F = Faktor pengenceran
MW = Berat molekul betanin (550 g/mol) (Ket:
betanin merupakan salah satu jenis grup
yang termasuk
dalam kelompok betasianin)
ϵ =
koefisien ekstingsi molar betanin (60.000
L mol-1 cm-1)
L = panjang kuvet (1 cm)
DAFTAR PUSTAKA
Herbach, K. M.,
Maier, C., Stintzing, F. C., and Carle, R. 2007. Effect of processing and
storage on juice colour and betacyanin stability of purple pitaya (Hylocereus polyrhizus) juice. Eur Food ResTechnol. 224:649-658.
Pavokovic, D. and
Krsnik-Rasol, M. 2011. Biotechnological production of betalains. Food Technol. Biotechnol. 49(2):145-155.
Sarkar, T., Sen, M. K., and Nihar, S.
2011. Extraction of natural pigment from beet root & proper packaging of
that red dye: a review. Journal of
Agricultural Engineering and Food Technology. 2:116-118.
Wong, Y. and Siow, L. 2015.
Effects of heat, ph, antioxidant, agitation and
light on betacyanin stability using red-fleshed dragon fruit (Hylocereus
polyrhizus) juice and concentrate as models. J. Food Sci Technol. 52(5):3086-3092.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar