(Interaksi tidak berpengaruh nyata,
faktor 2 berpengaruh nyata)
Apabila terdapat kasus di mana dalam
hasil ANOVA interaksinya tidak berpengaruh nyata, maka yang diperhatikan faktor
1 dan faktor 2.
Berikut
ini akan dibahas contoh kasus di mana dalam hasil ANOVA interaksinya tidak berpengaruh nyata, tetapi faktor 2 berpengaruh
nyata.
Contoh kasus: pengaruh jenis tepung dan persentase
tepung terhadap daya kembang biskuit.
Faktor penelitian:
Faktor 1: jenis tepung
J1 = tepung terigu
J2 = tepung talas
J3 = tepung gembili
J4 = tepung uwi
Faktor 2: persentase tepung di dalam adonan
P1
= 30%
P2
= 40%
1.
Input
data pada excel (untuk mempermudah menginput data pada minitab dan mengcopy data pada ‘Lampiran Tugas’)
2.
Copy data ke dalam minitab dengan susunan
kolom seperti di bawah ini. Untuk kolom jenis tepung dan persentase tepung
dapat diisi dengan kode angka.
3.
Di
menu bagian atas klik: Stat >>
ANOVA >> General Linear Model
4.
Isi
semua kotak:
- Responses: letakkan kursor di dalam
kotak Responses, klik 2 kali tulisan Daya Kembang / klik 1 kali tulisan Daya
Kembang lalu klik tombol Select.
- Model:
klik
masing-masing 2 kali tulisan: Ulangan, Jenis Tepung, Persentase Tepung, lalu
klik lagi tulisan Jenis Tepung, ketik tanda * (untuk mengetahui adanya
interaksi), lalu klik lagi tulisan Persentase Tepung
Hasilnya dapat
dilihat seperti pada gambar di bawah ini.
5.
Klik
tombol Comparisons.
6.
Setelah
muncul kotak dialog, pilih Pairwise comparisons.
-
Pada
kotak Terms: diisi dengan mengklik masing-masing 2 kali tulisan: Jenis Tepung,
Persentase Tepung, Jenis Tepung*Persentase Tepung.
-
Pada
Method: centang Tukey
-
Pada
kotak Confidence level: pilih 95,0 (untuk selang kepercayaan 95%)
-
Klik
tombol OK
-
Klik
tombol OK lagi (pada kotak dialog General Linear Model)
7.
Maka
akan muncul output seperti berikut:
8.
Keterangan
output adalah sebagai berikut:
-
DF
= db (derajat bebas)
-
Seq
SS = JK (Jumlah Kuadrat)
-
Adj
SS = JKP (Jumlah Kuadrat Perlakuan)
-
Adj
MS = KT (Kuadrat Tengah)
-
Adj
MS Error = KTG (Kuadrat Tengah Galat)
-
F
= F hitung
Berdasarkan
hasil ANOVA di atas, dapat diketahui bahwa nilai P (P-value)
Jenis
Tepung * Persentase Tepung adalah 0,071. Nilai tersebut lebih dari 0,05. Jadi
dapat disimpulkan interaksi antara jenis
tepung dan persentase tepung tidak berpengaruh nyata terhadap daya kembang
biskuit. Oleh karena itu sekarang kita memperhatikan faktor jenis tepung dan faktor persentase tepung.
Setelah
kita perhatikan, faktor jenis tepung memiliki
nilai P (P-value) 0,825. Nilai tersebut lebih dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan
jenis tepung tidak berpengaruh nyata
terhadap daya kembang biskuit. Oleh karena itu faktor jenis tepung tidak perlu diuji lanjut.
Faktor persentase tepung memiliki nilai P (P-value) 0,034.
Nilai tersebut kurang dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan persentase tepung berpengaruh nyata terhadap daya kembang biskuit. Oleh
karena itu dilakukan uji lanjut terhadap faktor persentase tepung.
Output uji Tukey dapat dilihat pada gambar di atas.
Suatu perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata dengan
perlakuan yang lain apabila diikuti dengan huruf yang berbeda.
Apabila
terdapat suatu kasus di mana pada hasil ANOVA diketahui:
-Interaksinya
tidak berpengaruh nyata
-Faktor
1 berpengaruh nyata
-Faktor
2 berpengaruh nyata
Maka
faktor 1 dan faktor 2 masing-masing dilakukan uji lanjut
**Output uji tukey masing-masing
faktor dan interaksi antar faktor semuanya muncul pada minitab. Faktor yang
tidak berpengaruh nyata menunjukkan huruf yang sama (huruf A semuanya).
9. Jika
ingin mengecek kebenaran output ANOVA dari software
minitab, kita dapat mengeceknya di dalam software SPSS, Excel, dan software-software yang lain.