Senin, 09 Oktober 2017

Rancangan Acak Kelompok Faktorial Dua (2) Faktor dengan Minitab 16

(Interaksi tidak berpengaruh nyata, faktor 2 berpengaruh nyata)

Apabila terdapat kasus di mana dalam hasil ANOVA interaksinya tidak berpengaruh nyata, maka yang diperhatikan faktor 1 dan faktor 2.

Berikut ini akan dibahas contoh kasus di mana dalam hasil ANOVA interaksinya tidak berpengaruh nyata, tetapi faktor 2 berpengaruh nyata.

Contoh kasus: pengaruh jenis tepung dan persentase tepung terhadap daya kembang biskuit.

Faktor penelitian:
Faktor 1: jenis tepung
J1 = tepung terigu
J2 = tepung talas
J3 = tepung gembili
J4 = tepung uwi

Faktor 2: persentase tepung di dalam adonan
P1 = 30%
P2 = 40%

1.   Input data pada excel (untuk mempermudah menginput data pada minitab dan mengcopy data pada ‘Lampiran Tugas’)


2.   Copy data ke dalam minitab dengan susunan kolom seperti di bawah ini. Untuk kolom jenis tepung dan persentase tepung dapat diisi dengan kode angka. 


3.   Di menu bagian atas klik: Stat  >> ANOVA >> General Linear Model
4.   Isi semua kotak:
-  Responses: letakkan kursor di dalam kotak Responses, klik 2 kali tulisan Daya Kembang / klik 1 kali tulisan Daya Kembang lalu klik tombol Select.
-  Model:
klik masing-masing 2 kali tulisan: Ulangan, Jenis Tepung, Persentase Tepung, lalu klik lagi tulisan Jenis Tepung, ketik tanda * (untuk mengetahui adanya interaksi), lalu klik lagi tulisan Persentase Tepung
Hasilnya dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini.



5.   Klik tombol Comparisons.
6.   Setelah muncul kotak dialog, pilih Pairwise comparisons.
-     Pada kotak Terms: diisi dengan mengklik masing-masing 2 kali tulisan: Jenis Tepung, Persentase Tepung, Jenis Tepung*Persentase Tepung.
-     Pada Method: centang Tukey
-     Pada kotak Confidence level: pilih 95,0 (untuk selang kepercayaan 95%)
-     Klik tombol OK
-     Klik tombol OK lagi (pada kotak dialog General Linear Model)


7.   Maka akan muncul output seperti berikut:


8.   Keterangan output adalah sebagai berikut:
-     DF = db (derajat bebas)
-     Seq SS = JK (Jumlah Kuadrat)
-     Adj SS = JKP (Jumlah Kuadrat Perlakuan)
-     Adj MS = KT (Kuadrat Tengah)
-     Adj MS Error = KTG (Kuadrat Tengah Galat)
-     F = F hitung

Berdasarkan hasil ANOVA di atas, dapat diketahui bahwa nilai P (P-value)
Jenis Tepung * Persentase Tepung adalah 0,071. Nilai tersebut lebih dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan interaksi antara jenis tepung dan persentase tepung tidak berpengaruh nyata terhadap daya kembang biskuit. Oleh karena itu sekarang kita memperhatikan faktor jenis tepung dan faktor persentase tepung.
Setelah kita perhatikan, faktor jenis tepung memiliki nilai P (P-value) 0,825. Nilai tersebut lebih dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan jenis tepung tidak berpengaruh nyata terhadap daya kembang biskuit. Oleh karena itu faktor jenis tepung tidak perlu diuji lanjut.
Faktor persentase tepung memiliki nilai P (P-value) 0,034. Nilai tersebut kurang dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan persentase tepung berpengaruh nyata terhadap daya kembang biskuit. Oleh karena itu dilakukan uji lanjut terhadap faktor persentase tepung.


Output uji Tukey dapat dilihat pada gambar di atas.
Suatu perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata dengan perlakuan yang lain apabila diikuti dengan huruf yang berbeda. 

Apabila terdapat suatu kasus di mana pada hasil ANOVA diketahui:
-Interaksinya tidak berpengaruh nyata
-Faktor 1 berpengaruh nyata
-Faktor 2 berpengaruh nyata
Maka faktor 1 dan faktor 2 masing-masing dilakukan uji lanjut 

**Output uji tukey masing-masing faktor dan interaksi antar faktor semuanya muncul pada minitab. Faktor yang tidak berpengaruh nyata menunjukkan huruf yang sama (huruf A semuanya).

9. Jika ingin mengecek kebenaran output ANOVA dari software minitab, kita dapat mengeceknya di dalam software SPSS, Excel, dan software-software yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar